Kali ini kita akan membahas salah satu penyakit kucing yaitu FIE. Apa itu? kepanjangan dari FIE adalah feline infectious enteritis. Ini adalah salah satu dari penyakit menular yang paling sering menyerang kucing peliharaan kita. Penyakit kucing ini dapat menyebabakan penurunan dramatis jumlah sel darah putih yang ada. Gejala-gejala dari penyakit kucing ini adalah demam, kehilangan selera makan, depresi, muntah-muntah, dan diare.
Bukan jenis kucing atau ras kucing tertentu yang paling mudah mengalami kematian. Melainkan anak kucing (tidak peduli jenisnya) yang paling memiliki tingkat kematian paling tinggi.
Beruntungnya sudah ada vaksin untuk penyakit kucing ini sehingga penularan penyakit ini dapat dikendalikan. Walau begitu kucing yang berhasil sembuh akan sering tetap lemah sepanjang sisa hidupnya. Jadi sebaiknya hati-hati dan selalu waspada! Banyak cara sebuah penyakit dapat menular tidak terkecuali dengan kucing milik anda.
Beberapa Jenis - Jenis Penyakit Pada Kucing
Penyakit yang sering menyerang kucing cukup beragam baik yang disebabkan virus maupun penyebab lain dari yang ringan sampai yang berat, dari yang mematikan dan bisa menular kepada manusia:
1. Flu Kucing
Penyakit pernapasan atas dan ingus jahat pada kucing penyakit ini menular sangat cepat terutama pada anak kucing disebabkan virus HERPES yang menginfeksi bersama virus CHLAMYDIA. Gejala awal kucing selalu bersin, demam tinggi, suhu tubuh 41-40 derajat celcius, nafsu makan hilang dan depresi, gejala lanjutan radang pada mata dan hidung, air liur keluar secara berlebihan dan ingus keluar dari hidung mengental serta mulai luka selaput hidung, vivir atau lidah. Pengobatan untuk mengurangi gejala disebut terapi SIMTOMATIK dan memperkuat daya tahan tubuh melalui pemberian pakan secara paksa, diberi antibiotik spectrum luas dan membawanya ke dokter hewan.
2. Distemper
Radang usus merupakan penyakit menular yang disebabkan virus parvo, tingkat kematian kucing cukup tinggi terutama kucing muda gejala demam bisa mencapai 41-41C depresi hebat, mencret, muntah, nyeri pada lambung dan dehidrasi
3. Feline Urologi Syndrome
Belum diketahui jenis penyakit dengan pasti, kucing yang terserang penyakit ini akan mengalami gangguan urinasi biasanya menyerang kucing jantan dalam waktu 48-72 jam akan mengalami kematian. Faktor penyebab FUS adalah pakan termasuk kandungan mineral air dan frekuensi makan dan biasanya menyerang kucing umur 1-6 tahun, kastrasi dilakukan sebelum masa puber, kelebihan berat badanm kucing kurang beraktifitas (kucing pemalas), ras terutama ras Persia dan lebih sering jenis kelamin jantan.
Gejala yang muncul:
a. Kucing sering merejan
b. Seing Menjilati daerah kemaluan
c. Warna urine tidak normal
d. Kurang nafsu makan, depresi, lemah, muntah, badan menjadi dingin dan dehidrasi
4. Leukimia
Disebut juga LYMPHO-SACOMA kanker getah bening disebabkan virus, penularannya agak lambat penyakit ini menular dari induk ke anak saat masih dalam kandungan, gelaja leukemia belum menunjukan hingga berumur 3 - 36 bulan sindrom yang muncul kucing mengalami kesulitan bernapas. Kucing akan mengalami anemia hebat akibat kekurangan oksigen. Belum ada cara pengobatan yang efektif untuk mengatasi penyakit ini tapi dapat dihambat dengan kemoterapi. Upaya pencegahan biasanya memberikan gizi seimbang menjaga kesehatan mulut dan gigi dan vaksinasi leukemia secara teratur
5. Toxoplasmosis
Kucing yang tidak menderita toxo tidak membahayakan bagi manusia. Salah satu penyebab terjadinya keguguran kandungan bagi manusia, penyakit ini disebabkan protozoa toxoplasma gondi yang berkembang, baik secara seksual di dalam epitel usus kucing lalu menghasilkan telur dan keluar bersama kotoran, dengan membelah diri sehingga menghasilkan telur yang disebut tropozoit dan akan membentuk bola kecil bernama KISTA (pseuo cyste)
Manusia yang terkena toxoplasma mempunyai gejala demam tinggi 40-41 derajat celcius, nafsu makan kurang, tubuh lemah, anemia dan keluar ingus dari hidung. Bisa juga depresi berat, epilepsi, lumpuh dan hidrosephalus (pada bayi). Penyakit toxoplasma pada kucing bisa dicegah dengan tidak memberikan pakan mentah pada kucing dan yang tidak kalah pentingnya jangan biarkan kotoran kucing mengendap terlalu lama dalam tempat BAB-nya (harus cepat dibuang).
6. Dermatophytosis atau Ringworm
Penyakit ini bisa menyerang jenis hewan dan manusia meskipun tidak mematikan, penyakit ini disebabkan jamur Microsporum sp dan Tricohopyton sp menyerang seperti rambut, kulit dan kuku. Gejalanya antara lain bercak bulat di kulit, bulu rontok setempat, kulit berkerak dan kerusakan jaringan.
Cara penanggulangannya dimandikan 2 kali dalam seminggu diberi larutan obat pembunuh jamur eperti lime sulfur 0,5%,Chlorexidine 0,5% atau captan 0,3%, kulit yang terkena infeksi jamur bisa diolesi salep anti jamur yang mengandung ketaconazole, inicronazole atau intraconazole
7. Cryptosporidiosis
Penyebabnya protozoa seperti penyakit malaria, disentri dan toxoplasma. Kucing yang terserang penyakit ini menunjukkan gejala diare hebat, demam, nafsu makan hilang dan dehidrasi berat. Penyakit ini bisa menular pada manusia dari air seni dan makan yang tercemar cryptosporidia. Kucing yang terkena penyakit ini harus mendapatkan perawatan rumah sakit dan diberi infus, penyakit ini belum ada vaksinnya.
8. Salmonellossis
Penyakit ini sangat menular dan bisa menyerang manusia yang menyebabkan tipus.
9. Kucing Muntah-Muntah
Penyakit ini ditandai dengan kucing yang muntah cairan berwarna kekuningan, kecoklatan, cairan berbusa/berbuih, serta tidak mau makan dan minum. Jika kucing Anda mengalami hal seperti ini dan ingin mengobatinya bisa dibantu dengan panduan yang ada dalam buku Buku Kucing Muntah yang bisa diperoleh di website www.bukukucingmuntah.blogspot.com
Sekian semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment